Saat ini, semakin banyak merek smartphone, seperti Apple dan Samsung, meluncurkan smart phone baru tanpa charger. Apakah teman-teman di sekitar Anda sudah mulai menggunakan “fast charger”? Dan apakah Anda juga memerlukan charger yang tepat?
Sebelum peluncuran iPhone 15, mari kita lihat bagaimana memastikan Anda mengisi smart phone anda secara efisien.
Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana smartphone bisa berkembang dari pengisian lambat menjadi pengisian cepat. Apakah akan merusak baterai smart phone? Secara singkat, baterai smart phone saat ini dirancang untuk menahan daya watt yang lebih tinggi daripada sebelumnya, dan smartphone dapat mengidentifikasi kondisi dan memerintahkan output charger, berkat protokol PD, yang membawa kita ke era kecepatan pengisian yang baru.
Daya pengisian (wattage) dari sebuah smartphone, merujuk pada wattage pengisian maksimum yang dinyatakan bahwa smart phone dapat tahan dan minta dari sebuah charger. Misalnya, iPhone 14 Pro Max dapat mencapai hingga 27 watt, iPhone 15 Pro Max hingga 30W, dan Samsung Galaxy S23 Ultra hingga 45W. Namun, dalam praktiknya, kecepatan pengisian dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan jika Anda tidak berhati-hati, Anda mungkin tidak dapat mengisi daya smart phone Anda dengan cepat.
Sebelum kita masuk ke detail, mari kita ulas cara menghitung wattage. Berikut adalah rumus sederhana:
Wattage (W) = Tegangan Output (V) X Arus Output (A)
Berikut adalah empat faktor utama yang mempengaruhi kecepatan pengisian:
- Daya (wattage) Charger: Ketika smart phone mendukung pengisian cepat, TETAPI daya (wattage) charger tidak mencukupi, kecepatan pengisian akan terpengaruh. Misalnya, jika smart phone Anda mendukung 27 watt, tetapi Anda menggunakan charger 20 watt, output maksimum charger tidak akan mampu menyesuaikan permintaan puncak smart phone Anda, dan efek pengisian cepat akan berkurang.
- Kualitas kabel pengisian: Kualitas kabel pengisian juga mempengaruhi kecepatan pengisian. Ketika kabel pengisian dibuat dengan buruk, menghasilkan kontak yang buruk, atau, diameter terlalu kecil untuk memungkinkan cukup arus (A) melewati. Selain itu, ketika kemurnian kawat tembaga yang digunakan dalam kabel pengisian rendah, akan menyebabkan penurunan tegangan (V) saat daya melewati kabel pengisian.
- Sirkuit pengisian smart phone: Kualitas sirkuit pengisian smart phone juga mempengaruhi kecepatan pengisian. Pemeliharaan yang buruk atau penuaan sirkuit pengisian, seperti penumpukan serat atau perkembangan karat di lubang pengisian atau konektor, juga mempengaruhi kinerja pengisian.
- Penggunaan smart phone: Saat smartphone memproses banyak aplikasi, itu akan menghabiskan daya smartphone dengan cepat, yang mempengaruhi kecepatan pengisian – matematika sederhana. Selain itu, baterai berada dalam mode sangat aktif saat smart phone beroperasi dengan berat. Pengisian pada saat yang bersamaan menyebabkan beban lebih besar pada baterai. Untuk menjaga umur baterai, Innergie juga merekomendasikan untuk menghindari menggunakan smart phone Anda saat sedang diisi daya, jika memungkinkan.
Untuk merangkum, selain membersihkan smart phone secara teratur dan kebiasaan penggunaan, memilih charger yang memiliki wattage yang cukup dan kabel pengisian yang terjamin kualitasnya dari pabrikan sesuai dengan perangkat Anda adalah kunci untuk memastikan pengisian cepat.